Berlibur ke Jepang tidak hanya tentang menikmati keindahan alam atau mencicipi kuliner khasnya, namun juga merasakan pengalaman budaya melalui berbagai festival yang ada. Setiap festival di Jepang menawarkan tradisi unik, yang mencerminkan kekayaan budaya Negeri Matahari Terbit ini.
Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Jepang, pastikan untuk memasukkan festival populer ke dalam itinerary atau daftar rencana perjalanan. Yuk, cari festival yang cocok dengan perjalananmu ke Jepang di sini!
Inilah 10 Festival di Jepang yang Paling Populer
Berikut ini adalah 10 festival yang paling populer dan sayang untuk kamu lewatkan:
1. Gion Matsuri
Gion Matsuri termasuk festival terbesar serta terpopuler, berlangsung pada sekitar bulan Juli. Festival Gion berawal sekitar abad ke-9, dilakukan untuk mengusir wabah penyakit yang saat itu melanda Kyoto.
Kegiatan utama festival berupa parade besar dengan kereta dorong Yamaboko, yang berlangsung pada 17 Juli di Kyoto setiap tahunnya. Tanggal tersebut juga dikenal dengan Yoiyama, di mana ada banyak acara dan perayaan seru lainnya. kamu bisa menyaksikan kekayaan Jepang Kuno, dengan datang ke Gion Matsuri.
2. Sapporo Snow Festival
Sapporo Snow Festival hadir setiap bulan Februari di Sapporo, Hokkaido, yang adalah festival salju paling besar dan populer di negara Jepang. Festival pertama kali terjadi pada 1950-an, saat itu ada sekelompok siswa yang membuat patung salju sebanyak enam buah di kawasan Odori Park.
Acara intinya berupa pameran patung-patung salju dan es, di wilayah seperti Susukino, Odori Park, atau Tsudome Site. Acara akan berlangsung selama 7 sampai dengan 10 hari pada bulan Februari. Selain pameran patung salju, ada juga konser musik, kompetisi olahraga salju, pertunjukan tari, dan lain-lain.
3. Sakura Matsuri
Salah satu yang terlintas ketika membahas negara Jepang adalah pemandangan bunga sakura. Sakura Matsuri atau Festival Bunga Sakura adalah festival di Jepang pada musim semi yang wajib kamu kunjungi, jika ingin melihat keindahan bunga sakura.
Sudah lama, bunga sakura menjadi bagian kebudayaan Jepang. Bunga sakura memiliki keindahan sekaligus menjadi simbolisme musim semi, sebuah kehidupan baru, dan harapan, yang banyak diyakini.
Kegiatan utama dari Sakura Matsuri yaitu berkumpul di taman, tempat wisata, atau tempat lain untuk menikmati bunga sakura yang mekar. Sakura Matsuri tidak diadakan di bulan yang sama. Festival biasanya berlangsung antara pertengahan bulan Maret sampai awal bulan April.
4. Awa Odori Matsuri
Selain festival di Jepang pada musim semi, ada juga festival musim panas, yaitu Awa Odori Matsuri (Festival Tari Awa). Festival berlangsung di kota Tokushima, Shikoku. Asal-usulnya dimulai pada abad ke-16, ketika daimyo (lord feodal) mengadakan pesta untuk merayakan pembangunan kastil yang telah selesai.
Saat ini, festival ditandai dengan adanya tarian grup yang diiringi musik khas Jepang, seperti taiko, shamisen, dan flauta. Selain itu, ada panggung-panggung bernama ren yang memeriahkan perayaan festival.
Jika kamu yang tertarik dengan Tokushima Awa Odori Matsuri, bisa berkunjung ke Jepang sekitar tanggal 12-15 Agustus.
5. Nebuta Matsuri
Festival di Jepang memang unik-unik dan menggambarkan kekayaan budaya dari negara satu ini. Nebuta Matsuri sendiri adalah festival lampion atau lentera raksasa yang hadir di kota Aomori.
Asal-usulnya bermula abad ke-8 atau ke-9, saat Jenderal Yoshitsune Minamoto bertempur. Berdasarkan legenda, dulu mereka memajang banyak patung Nebuta untuk menakuti para musuh.
Puncak kegiatannya yaitu parade malam yang menampilkan banyak lentera raksasa, yang dikenal dengan sebutan nebuta. Kunjungi jalan utama kota Aomori untuk menikmatiya, biasanya festival berlangsung di antara tanggal 2 sampai 7 Agustus.
6. Tanabata Matsuri
Tanabata Matsuri atau Festival Bintang berlangsung pada tanggal ke-7 bulan ke-7 (Kalender Lunar), atau biasanya jatuh pada tanggal 6-8 Agustus. Sejarah festival ini merupakan momen bertemunya Hikoboshi (Vega) serta Orihime (Altair), sepasang kekasih yang menjadi bintang tercerah di dalam rasi bintang Lyra, yang dipisahkan sungai Amanogawa oleh Raja Langit.
Orang-orang merayakan Tanabata Matsuri dengan menghias bambu memakai ornamen warna-warni yang dikenal dengan sebutan tanzaku. Selanjutnya, warga akan menyelenggarakan karnaval, pertunjukan tari, musik, permainan rakyat, dan jualan makanan.
7. Kanda Matsuri
Jika tertarik dengan kebudayaan Shinto di Jepang, maka kamu bisa berkunjung saat perayaan Kanda Matsuri. Festival Shinto ini biasanya berlangsung selama 6 hari, namun acara utamanya hanya dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu di Kuil Kanda Myojin, Distrik Kanda, Tokyo.
Sejarah festival di Jepang ini cukup panjang, yaitu sejak Zaman Edo atau abad ke-17. Pada waktu itu, ada perayaan untuk menghormati dewa yang melindungi Tokyo.
Awalnya hanya perayaan kecil, namun sekarang menjadi festival besar dengan banyak kegiatan, seperti parade dengan ribuan peserta, hiasan kereta dorong, orkestra musik, dan lain-lain. Namun, Kanda Matsuri hanya ada dua tahun sekali, biasanya di sekitar bulan Mei.
8. Obon Festival
Jika menelusurinya, Obon Festival bermula pada abad ke-7 saat seorang biksu bernama Mokuren mampu membebaskan penderitaan ibunya di alam baka. Kemudian, Kaisar Ueno memerintahkan untuk mengadakan festival sebagai bentuk penghormatan.
Saat berlangsung Obon Festival di berbagai wilayah Jepang, keluarga-keluarga akan berkumpul untuk melakukan ritual, misalnya seperti mengunjungi makam, menyalakan lilin, meletakkan lentera di sungai, pertunjukan tradisional, dan lain-lain.
Tanggal pelaksanaan Obon Festival berbeda setiap wilayah, akan tetapi sebagian besar di bulan Juli atau Agustus.
9. Tenjin Matsuri
Tenjin Matsuri dimulai sekitar tahun 951 Masehi, saat melaksanakan upacara Hokonagashi, yakni penancapan sebuah tombak secara sakral di Sungai Dojima yang berdekatan dengan Kuil Tenmangu. Tujuan penancapan dan perayaan festival ini yaitu sebagai penghormatan kepada dewa belajar dan seni, Sugawara no Michizane.
Selanjutnya, festival terus berkembang hingga menjadi salah satu festival musim panas terbesar di kota Osaka. Puncak acara dari Tenjin Matsuri yaitu parade berbaris dan berjalan kaki memakai pakaian tradisional Jepang.
Ada juga perahu dengan lampion yang membuat perayaan semakin meriah. Festival Tenjin bisa kamu saksikan sekitar tanggal 24 sampai 25 Juli.
10. Chichibu Night Festival
Chichibu Night Festival (Festival Chichibu Yomatsuri) termasuk festival Jepang yang terkenal dan usianya lebih dari 300 tahun lalu. Sehingga, menjadi salah satu festival terpopuler dan tertua.
Kegiatan utamanya berupa arak-arak dashi dengan hiasan lampion meriah. Kamu bisa melihatnya di malam hari, karena lampion-lampionnya akan sangat indah. Chichibu Night Festival berlangsung di Kulit Chichibu, Saitama, pada bulan Desember setiap tahun.
Sudah Siap Menikmati Festival di Jepang?
Berbagai festival di Jepang, mulai dari Gion Matsuri sampai dengan Chichibu Night Festival, menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan unik. Kamu bisa mencatat tanggalnya, lalu merencanakan liburan ke Jepang sesuai tanggal festival.
Jika ingin menikmati perjalanan yang nyaman tanpa hambatan, kamu bisa menggunakan paket tour Jepang dari Viva Wisata. Viva Wisata Tour & Travel adalah perusahaan tour and travel yang menawarkan layanan wisata ke negara Jepang.
Ada banyak keunggulan paket tour Jepang yang ditawarkan, mulai dari harganya yang lebih terjangkau, fasilitas lengkap mulai dari transportasi sampai tiket masuk wisata, serta ada pemandu yang profesional.
Yuk, pilih paket tour Jepang favorit kamu di website resmi Viva Wisata, agar bisa menikmati festival Jepang yang terkenal.
FAQ
Apa festival terkenal di Jepang?
Gion Matsuri, Sapporo Snow Festival, Sakura Matsuri, Awa Odori Matsuri, Nebuta Matsuri, Tanabata Matsuri, Kanda Matsuri, Obon Festival, Festival Karatsu Kunchi, dan Chichibu Night Festival.
Apa festival terbesar di Tokyo?
Kanda Matsuri.
Apa itu Matsuri Jepang?
Matsuri adalah festival untuk berkumpul serta merayakan sesuatu.
Apa 3 festival terbesar di Jepang?
Gion Matsuri, Kanda Matsuri, dan Tenjin Matsuri.