Pernah pergi liburan ke Jepang? Jepang sendiri merupakan negara dengan budaya yang sangat beragam dan unik. Tak heran jika ada banyak turis yang ingin datang untuk melihat dan memahami kulturnya secara langsung. Apakah kamu salah satunya? Yuk, cari tahu dulu berbagai budaya Jepang paling terkenal di sini!
10 Budaya Jepang Tradisional
Setiap budaya dari Negeri Sakura tentu memiliki makna dan sejarah tersendiri. Demi menambah wawasan sebelum benar-benar datang ke negaranya langsung, mari pahami berbagai budaya terkenalnya di sini!
1. Geisha
Negeri Sakura mempunyai kaum wanita yang bekerja sebagai entertainer tradisional, yaitu Geisha. Profesi ini muncul akibat keterpaksaan ekonomi yang sulit. Sehingga keluarga miskin harus menjual anak perempuan mereka.
Di sejumlah komunitas, istilah Geisha memang sering orang salah pahami sebagai kaum pelacur atau memiliki citra yang buruk. Namun, berdasarkan Jurnal dari UNMAS, Geisha adalah seorang seniman yang harus menjalani pelatihan keras dan ketat, bahkan membutuhkan waktu tidak sebentar.
Seorang wanita yang ingin berprofesi sebagai Geisha profesional biasanya membutuhkan waktu pelatihan hingga lima tahun. Latihan tersebut mencakup keterampilan menyanyi, menari, merangkai bunga, hingga menjamu tamu. Nantinya, Geisha tersebut berhak untuk tampil di acara umum, seperti upacara minum teh.
2. Kimono
Ada pakaian adat yang telah menjadi budaya Jepang sejak lama, yaitu Kimono. Namanya berasal dari kata âkiâ yang berarti pakai dan âmonoâ yang berarti benda. Pada awalnya, pakaian Kimono hanya boleh dikenakan oleh kaum bangsawan hingga akhirnya produk-produknya memasuki pasar umum.
Sebetulnya, Kimono adalah sekumpulan baju tradisional yang warga Jepang kenakan pada waktu-waktu tertentu. Contohnya, jika ada acara yang bersifat formal, maka baju yang digunakan adalah Tomesode dan Furisode. Sementara itu, Kimono Komon ialah baju adat Jepang untuk kegiatan kasual.
3. Sadou
Tahukah kamu bahwa ada upacara minum teh atau Sadou yang menjadi tradisi lokal di Negeri Sakura? Itu karena masyarakat Jepang menganggap teh, terutama teh hijau (matcha) sebagai minuman tradisional mereka. Upacara ini bermula di abad ke-6 ketika agama Buddha datang ke Jepang.
Upacara Sadou sendiri melibatkan persiapan yang terbilang kompleks, tata cara upacara pun terperinci, hingga waktu pelaksanaan yang bisa mencapai 4 jam. Tradisi minum teh ini bertujuan mengajarkan sopan santun dan rasa hormat antara seorang tuan rumah dengan tamu-tamunya.
4. Origami
Origami adalah seni melipat kertas yang diyakini sudah ada sejak Periode Heian (741 - 1191 Masehi) dan digunakan sebagai penutup botol sake. Budaya Jepang ini kemudian menjadi terkenal pada Periode Edo (1600 - 1868 Masehi). Pada zaman itu, kertas mulai banyak diproduksi, sehingga banyak orang yang menyukainya.
Berdasarkan Jurnal Harmoni UNDIP, istilah origami berasal dari dua kata, yaitu âoriâ yang berarti lipatan dan âgamiâ yang berarti kertas. Biasanya, bentuk-bentuk yang dapat kamu buat dari karya seni Jepang ini adalah pola-pola geometris, tumbuhan, dan binatang.
5. Sumo
Apakah kamu pernah melihat pegulat-pegulat asal Jepang yang berbadan besar? Mereka adalah adalah atlet Sumo, sebuah olahraga asli Negeri Sakura yang banyak menunjukkan kekuatan fisik. Kabarnya, olahraga ini mulai ada di Jepang sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Pada awalnya, Sumo merupakan sebuah ritual yang bertujuan untuk menghibur dewa Jepang (Kami) dan dilakukan di halaman kuil Shinto. Namun, seiring berkembangnya zaman, Sumo berubah menjadi olahraga bela diri mirip gulat WWE (World Wrestling Entertainment) yang banyak dipopulerkan ke mancanegara.
6. Matsuri
Dalam Bahasa Jepang, kata âmatsuriâ memiliki arti acara festival, yang berkaitan erat dengan kepercayaan Shinto. Istilah ini berkembang dari kata âmatsuruâ yang artinya kurang lebih adalah pemujaan dewa-dewa Jepang. Pada masa kini, nama Matsuri telah berubah menjadi hari libur yang sifatnya sekuler.
Perlu kamu ketahui bahwa tradisi budaya Jepang ini tak merujuk kepada satu acara saja, melainkan banyak festival yang beraneka ragam. Misalnya seperti Festival Kanda di bulan Mei, Festival Sapporo di musim salju, dan Festival Omizutori di bulan Maret.
7. Hanabi
Ada sebuah festival cantik di Negeri Sakura yang mesti kamu saksikan, yaitu Hanabi atau perayaan kembang api. Kegiatan budaya ini selalu dilangsungkan pada waktu musim panas.
Pada zaman dulu, perayaan Hanabi awalnya bertujuan untuk menghormati masyarakat Jepang yang meninggal karena adanya wabah penyakit di Periode Edo. Namun, Hanabi sekarang menjadi simbol kebahagiaan warga Jepang, serta untuk merayakan hari besar di negara tersebut.
8. Hanami
Tradisi Hanami adalah kegiatan piknik di masa mekarnya bunga Sakura. Biasanya, bunga ini mekar di musim semi pada bulan Maret atau April. Karena bunga Sakura hanya mekar sekali dalam setahun, warga Jepang pun tidak pernah melewatkannya.
Acara piknik ini mulai populer pada masa Periode Edo, kurang lebih tahun 1600 masehi. Selain itu, kegiatan ini dulunya khusus untuk kaum bangsawan, namun akhirnya tumbuh menjadi acara untuk semua masyarakat Jepang. Sebab, Hanami mengingatkan mereka bahwa kehidupan itu tidak akan berlangsung lama.
9. Onsen
Di Jepang, pemandian air panas bukanlah liburan eksklusif yang super mahal, melainkan sebuah tradisi turun-temurun yang memiliki tata cara khusus. Nama budaya Jepang ini adalah Onsen yang tujuannya untuk menyegarkan tubuh dan membersihkan pikiran dari hal-hal negatif.
Berdasarkan riset Jurnal ENDOGAMI UNDIP, 98% warga Jepang pergi ke Onsen setidaknya sekali dalam satu tahun. Tradisi Onsen sendiri melibatkan beberapa aturan penting. Misalnya, kamu tidak boleh mengenakan pakaian sebelum masuk ke permandian.
Selain itu, kamu juga wajib mandi supaya badan tidak mengotori kolam pemandian. Pikiran kamu pun harus tenang dan jangan ribut dengan hal-hal duniawi.
10. Samurai
Istilah Samurai yang sering kamu dengar selama ini bukan merujuk kepada pedangnya, melainkan pada tentara adat Jepang yang sudah ada sejak abad ke-12. Ya, tentara berbaju zirah ini adalah suatu golongan prajurit yang mengemban dan melestarikan sebuah kode etik bernama Bushido.
Pada awalnya, Samurai adalah prajurit untuk mempertahankan kekayaan para pemilik tanah. Hingga akhirnya prajurit ini punya peran besar dalam budaya, politik, dan militer.
Para Samurai ini pun membawa senjata tradisional asli Jepang berupa pedang yang bernama katana. Selain itu, mereka juga mempraktikkan nilai-nilai luhur seperti nilai loyalitas kepada majikan, keberanian di hadapan musuh, serta kekuatan militer.
Sudah Tahu Apa Saja Budaya Jepang yang Terkenal?
Setelah melihat berbagai budaya Jepang di atas, apakah kamu semakin tertarik untuk datang ke Jepang? Acara wisata ke luar negeri, apapun negara tujuan kamu, harus dipersiapkan dengan matang. Karena itu, kamu wajib mencari jasa travel terpercaya supaya itinerary Jepang bisa berjalan lancar.
Salah satu yang bisa diandalkan adalah Viva Wisata dengan paket tour Jepang terjangkau dan pelayanan kelas dunia. Selain itu, jasa ini juga sudah berkolaborasi dengan aneka platform seperti Tiket.com, Traveloka, dan Viator. Kredibilitasnya sudah tidak perlu diragukan. Baik untuk bisnis atau individu, Viva Wisata solusinya!