Jika kamu ingin merasakan atmosfer Korea di masa lampau, Bukchon Hanok Village adalah tempat wisata di Korea Selatan yang wajib dikunjungi. Terletak di tengah hiruk-pikuk Seoul, desa tradisional ini menyajikan deretan rumah hanok khas Korea yang masih terjaga keasliannya.
Suasana yang tenang, jalanan berbatu, serta arsitektur klasik yang berpadu dengan modernitas kota membuat Bukchon Hanok Village menjadi destinasi favorit wisatawan. Yuk kita bahas lebih detail seputar Bukchon Hanok Village mulai dari sejarah, atraksi, harga tiket dan lain-lain!
Apa Itu Bukchon Hanok Village?
Bukchon Hanok Village adalah kawasan tradisional di tengah Kota Seoul yang dipenuhi dengan rumah-rumah hanok, rumah khas Korea dari zaman Dinasti Joseon.
Terletak di antara Istana Gyeongbokgung dan Istana Changdeokgung, desa ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan yang ingin melihat sisi budaya Korea yang masih terjaga dengan baik.
Sejarah Bukchon Hanok Village
Bukchon awalnya merupakan kawasan tempat tinggal para pejabat dan keluarga bangsawan pada masa Dinasti Joseon.
Seiring waktu, banyak hanok yang direnovasi dan difungsikan sebagai pusat budaya, restoran tradisional, serta penginapan khas Korea, menjadikannya daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Atraksi Wisata di Bukchon Hanok Village
Dengan suasana tradisional yang masih kental, desa ini menawarkan pengalaman unik untuk melihat rumah-rumah hanok yang cantik.
Juga ada jalanan berbatu yang penuh sejarah, serta pemandangan indah kota Seoul dari ketinggian. Berikut beberapa atraksi wisata di Bukchon Hanok Village:
1. Jalur Foto Ikonik
Bukchon memiliki beberapa gang kecil dengan pemandangan rumah hanok yang indah, sempurna untuk berfoto.
2. Bukchon Traditional Culture Center
Pusat budaya ini menawarkan informasi tentang sejarah dan arsitektur hanok, serta berbagai pengalaman budaya seperti membuat kerajinan tangan khas Korea.
3. Hanbok Experience
Banyak wisatawan menyewa hanbok (pakaian tradisional Korea) untuk berkeliling desa dan berfoto di berbagai sudut menarik.
4. Kafe dan Restoran Tradisional
Nikmati kuliner khas Korea di restoran dengan desain hanok yang otentik.
5. Galeri Seni dan Museum Kecil
Beberapa hanok kini menjadi galeri seni dan museum kecil yang menampilkan seni serta sejarah Korea.
Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
Bukchon Hanok Village berlokasi di Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan. Kawasan ini dapat dikunjungi 24 jam, dengan waktu terbaik di pagi atau sore hari untuk menghindari keramaian, dan tidak dikenakan biaya masuk, meskipun beberapa atraksi di dalamnya berbayar.
Cara Menuju ke Bukchon Hanok Village
Untuk menuju lokasi, wisatawan dapat naik Subway Jalur 3 dan turun di Stasiun Anguk (Exit 2), berjalan kaki sekitar 5-10 menit.
Atau kamu juga bisa menggunakan bus lokal Seoul menuju Istana Gyeongbokgung atau Istana Changdeokgung, lalu lanjut berjalan kaki, atau memilih taksi untuk kenyamanan lebih.
Fakta Menarik tentang Bukchon Hanok Village
Sebelum mengunjungi Bukchon Hanok Village, ada beberapa fakta menarik yang harus kamu ketahui. Berikut fakta-faktanya:
Beberapa hanok di Bukchon masih digunakan sebagai rumah pribadi, jadi pengunjung harus menjaga ketenangan.
Bukchon sering menjadi lokasi syuting drama Korea, seperti Personal Taste yang dibintangi Lee Min Ho.
Terdapat lebih dari 900 hanok di kawasan ini, menjadikannya salah satu area hanok terbesar di Seoul.
Tips Berkunjung ke Bukchon Hanok Village
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bukchon Hanok Village adalah di pagi atau sore hari saat tempat ini tidak terlalu ramai, dan berjalan kaki adalah cara terbaik untuk menjelajahi desa ini karena jalan-jalannya yang sempit dan berbukit.
Selain itu, karena Bukchon masih dihuni oleh penduduk lokal, penting untuk menjaga sikap dan tidak mengganggu mereka selama berkunjung.
Bukchon Hanok Village Destinasi yang Wajib Kamu Kunjungi!
Budaya Korea Selatan memang terkenal unik dan menarik. Apalagi setelah boomingnya industri film Korea (Drama Korea). Tak heran, Bukchon Hanok Village menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan budaya Korea secara langsung.
Dengan atmosfer tradisionalnya yang masih terjaga, tempat ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin melihat sisi lain dari Kota Seoul yang modern.
Bagi kamu yang mungkin sedang merencanakan untuk berlibur ke Korea, Viva Wisata menyediakan paket tour Korea Selatan â6 Days Wonderful Holiday in Koreaâ.
Dalam itinerary nya akan mengunjungi Bukchon Hanok dan Nami Island. Pas banget sedang ada promo dan harga yang affordable yaitu Rp 12.590.000. Selain Bukchon Hanok, kamu juga dapat memilih destinasi lain dengan paket yang berbeda.
Sejak 2011 Viva Wisata sudah dipercaya jasanya dalam bidang pariwisata. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Viva Wisata seperti Bank Negara Indonesia, London School of Public Relations, dan masih banyak lagi. Kunjungi website Viva Wisata untuk melihat kerjasamanya selama ini bersama beberapa perusahaan ternama!
FAQ
Apa itu Bukchon Hanok Village?
Bukchon Hanok Village adalah sebuah desa tradisional yang ada di tengah kota Seoul, Korea Selatan. Di sini, kamu bisa melihat rumah-rumah tradisional Korea yang disebut hanok, yang masih terjaga dengan baik sejak zaman Dinasti Joseon.
Di mana letak Bukchon Hanok Village?
Bukchon Hanok Village terletak di pusat kota Seoul, dekat dengan Istana Gyeongbokgung, Istana Changdeokgung, dan jalan Insadong yang terkenal. Lokasinya strategis, jadi gampang dijangkau.
Bagaimana cara menuju ke Bukchon Hanok Village?
Untuk ke Bukchon, kamu bisa naik kereta bawah tanah (subway). Stasiun terdekat adalah Stasiun Anguk (Line 3) dan Stasiun Jongno 3-ga (Line 1, 3, dan 5). Setelah turun, tinggal jalan kaki sebentar ke desa ini.
Apakah ada biaya masuk?
Gak ada biaya masuk untuk Bukchon Hanok Village. Kamu bisa bebas jalan-jalan menikmati suasana desa tradisional ini. Tapi, beberapa rumah hanok atau tempat budaya mungkin ada biaya masuk, jadi pastikan cek dulu sebelum masuk.
Apa yang bisa dilihat di Bukchon Hanok Village?
Selain rumah hanok yang cantik, kamu bisa menikmati pemandangan Seoul dari atas bukit, mengunjungi galeri seni, atau sekedar jalan-jalan sambil menikmati suasana tradisional yang asri.